DownloadDrama Korea Joseon Exorcist Subtitle Indonesia Sinopsis Joseon Exorcist (2021) : Drama ini menceritakan kisah Raja Taejong dan kedua putranya, Pangeran Chungnyung dan Pangeran Yangnyeong , bagaimana mereka melawan roh-roh jahat yang hidup dan harus diusir untuk menyelamatkan Joseon.
NASKAH DRAMA “TRAGEDI SEKOLAH ANGKER” Pemain Diana Husnul K. → Malaikat Maut Sherina Tazkia P. → Wina Arwah Penasaran Ayu Nurhamidah → Salma Yang dirasuki oleh Wina Sendi → Pak Edwin Ayah Salma Pani Lutpiani → Bu Ratna Ibu Salma Dina Alfiana → Bu Siska Wali kelas Inna Rahmatika → Yuna Teman Salma Tasya Siti Anisa → Caca Teman Salma Fenia Fitriani → Nayla Teman Salma Nina Sakinah → Eva Teman Salma Ara Aghnia → Erza Pembunuh Riva Nugraha → Indra Loper koran Di sebuah daerah, terdapat satu Sekolah yang angker dan misterius. Sering terjadi pembunuhan di sana. Tidak ada bukti dan penjelasan yang akurat tentang kejadian misterius itu. Sekolah hanya mengatakan bahwa siswa/siswi meninggal karena penyakit yang dideritanya. Tanpa mengetahui apa yang terjadi, seseorang malah masuk kedalam lingkaran setan yang tiada ujung. Dan kini, problema itu masih terus berlangsung. Hanya waktu yang akan menjelaskan semuanya. Adegan 1 Pak Edwin “Nah, Salma anakku, ini sekolah barumu. Ini Bu Siska, yang akan menjadi Wali kelasmu” Bu Siska “Selamat pagi Pak, Bu. Saya Siska” Pak Edwin “Selamat pagi, Bu Siska. Perkenalkan, Saya Ayahnya Salma” Bu Ratna “Iya, selamat pagi, Saya Ibunya Salma” sambil mengipas-ngipas Salma “Selamat pagi, Bu. Saya Salma” Bu Siska Hanya tersenyum Bu Ratna “Ibu yakin deh Kamu pasti betah, karena Kamu pasti bisa mendapat peringkat satu dengan mudah di Sekolah yang kayak gini” melihat sekeliling dengan wajah kurang mengenakkan, sambil mengipasi dirinya Salma “Iya Ma, Pa.” Bu Ratna “Inget, jangan main mulu! Belajar yang bener ya!” sambil mengusap kepala Salma Pak Edwin “Yasudah, Kamu segera masuk ke Kelas sana. Bu Siska akan mengantar Kamu ke Kelas” Bu Siska “Ya, mari” Salma “Iya, Salma pamit dulu” Salma pergi dengan Bu Siska, sementara Pak Edwin pulang dengan Bu Ratna Adegan 2 Bu Siska masuk ke Kelas bersama Salma Bu Siska “Anak-anak, hari ini Kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan namamu” sambil menengok ke arah Salma Salma “Ha.. ha.. halo nama Saya Salma” berbicara sambil terbata-bata Bu Siska “Baik, cukup untuk sekarang. Nanti Kalian berkenalannya pas istirahat aja yaa. Salma, silahkan duduk di bangku yang kosong” Salma “Iya, Bu” menuju meja Eva Bu Siska “Sekarang mari Kita lanjutkan pelajarannya. Silahkan kerjakan LKS halaman 20” Murid-murid “Iya bu” sambil membuka buku Setelah beberapa lama, berbunyilah bel istirahat Bu Siska “Pelajaran hari ini dicukupkan sekian” kemudian pergi meninggalkan kelas Nayla “Kantin yuk gengs” menoleh ke arah Caca dan Eva Caca “Ayo Nay! Sekalian live IG yuk ah!” Eva “Iya, ayo” sambil membawa buku. Saat melewati Salma, Ia menatapnya dengan tatapan dingin Ketika Salma sedang melamun, tiba-tiba seseorang mendekat, dan….. Yuna “Hai, anak baru! Gue Yuna” sambil mengulurkan tangan Salma “Ha…halo..Saya Salma” ekspresi kaget, dan menjabat tangan Yuna Yuna “Kenapa Lo pindah ke sini?” Salma “Disuruh sekolah ke sini” Yuna “Oh, gitu. Semoga Lo betah tinggal di Sekolah angker ini. Hati-hati yaa di sini. Karena bisa aja, orang yang Lo temui itu bukan manusia” sambil tersenyum jahat Salma menyeringai, kemudian menganggukkan kepalanya Yuna “Yaudah, kita ke Kantin aja yuk, gabung sama temen Gue yang lain. Entar Gue kenalin” sambil tersenyum Salma “Iya” kemudian Mereka pergi Adegan 3 Berlatar di Kantin. Nayla, Caca, dan Eva sedang makan. Datanglah Yuna & Salma Yuna “Hai gengs, kenalin nih ini anak baru di kelas kita, Salma” Salma “Halo, sa..Saya Salma” Eva “Aku Eva” dengan nada dingin Nayla “Hai, anak baru. Gue Nayla si anak cantik dari Karang Resik” bicara sambil mulutnya dipenuhi makanan Yuna “Ayo sini duduk dulu, Sal!” Salma duduk, dan Yuna mulai makan makanan yang dibawanya Caca “Oh, Lo Salma. Sini, Gue kenalin ke followers Gue dulu. sambil live IG Hai guys, jadi Gue punya temen baru, baru pindah maksudnya, hehe. Anak baru nih, dari…. dari mana sih Lo?” Salma “Jakarta” nada dingin Caca “Oh, dari Jakarta katanya. Udah dulu ya guys kenalannya. Gue mau makan dulu nih. Byee byee…” mematikan HP Selagi mereka nge-live di IG, seseorang dengan pakaian misterius lewat dan menyimpan surat di meja makan Mereka Eva “Ini kertas apa? Seperti surat cinta. Punya Kamu bukan, Nay?” Nayla “Bukan, tapi siapa tahu itu surat cinta buat Gue. Sini coba Gue lihat dulu mengambil surat yang dipegang Eva. Yuna? Na, ini kayaknya surat buat Lo deh” sambil memberikan surat tersebut Yuna “Mana? Sini Gue baca dulu. Temui Aku di Gudang Sekolah sore nanti, sendiri. Hmm, dari siapa yaa?” Nayla “Dari Kakak kelas mungkin, coba deh Lo temuin aja dulu, siapa tahu ganteng, hehehe” Yuna “Yaudah deh” sambil mengangkat bahunya Kemudian mereka pergi menuju Kelas Adegan 4 Kini, Yuna berdiri di depan sebuah pintu tua yang akan mengubah nasibnya. Terlintas di fikirannya, apakah Ia harus masuk ke dalam bayang-bayang ilusi di tengah temaramnya suasana, atau kembali menuju cahaya. Pintu berdecit dan menggema ketika Yuna membuka pintu Yuna “Halo..halooo, apa ada orang di sini?” sambil melihat sekeliling. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berat mendekat Yuna “Si.. siapa di sana?” Erza “Lama tidak berjumpa, Yuna” muncul secara misterius dengan seringai di wajahnya Yuna “Er… Erza? Lo Erza kan?” Erza “Ya, Aku Erza” Yuna “Ada perlu apa Lo ke sini? Lo kan gak sekolah di sini” Erza “Aku datang untuk menemuimu, Yuna, si gadis cantik yang selalu Aku kagumi” bicara di dramatisir Yuna “Jadi, Lo yang ngirim surat itu? Apa mau Lo?” melotot Erza “Ya, itu Aku. Aku hanya ingin berbincang-bincang denganmu. Ayo Kita bicara di Taman! Yuna “Oh, tunggu sebentar. Tali sepatuku lepas!” membalik badan, lalu mengikat tali sepatunya Selagi Yuna mengikat tali sepatunya, Erza mengeluarkan pisau sambil menyeringai. Lalu, Ia menusuk punggung Yuna. Yuna tewas di tempat Erza “Hahaha.. akhirnya Dia mati di tanganku. Aku bahagia! Hahaha!” Adegan 5 Esok harinya, saat Caca hendak mengajak Nayla ke Sekolah. Pada saat yang sama, datanglah seseorang… Indra “Koran..koran.. berita terbaru.. hot news.. koran..koran..” melempar koran ke arah Caca Caca & Nayla “Awww..” mengusap kepalanya, kemudian mengambil koran itu Nayla “Woi Mas! kalo ngelempar koran tuh hati-hati!” berteriak Indra “Maaf, mbak. Nggak sengaja” berteriak lebih keras, lalu pergi Caca “Eh..eh.. ini kan kayak..” menatap Nayla Caca & Nayla “YUNA!!!” berbicara bersamaan Caca “OMG!!! Yuna dibunuh? Tapi kenapa?” Nayla “Ayo cepetan ke Sekolah. Ini hot news, Ca! Harus disebarin!” Caca “Bentar, upload IG dulu Nay!” cekrek Mereka bergegas menuju Sekolah Adegan 6 Latar berubah menjadi Kelas, terdengar suara bel masuk. Suasana kelas gaduh, Nayla dan Caca sibuk menceritakan berita itu ke semua murid di Kelas, sambil menunjukkan koran Berita pembunuhan Yuna sudah tersebar luas, orang-orang membicarakannya. Namun, tak ada seorangpun yang mengetahui kebenarannya. Bu Siska “Selamat pagi anak-anak” Murid “Pagi, Buu” Bu Siska “Sebelum memulai pelajaran, Ibu ada berita duka untuk Kalian. Teman kita, Yuna, telah meninggal dunia. Ibu berharap, semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Maka dari itu, Kalian harus selalu berhati-hati yaa” Murid “Iya, Buu” Bu Siska “Baik, kita lanjutkan pelajarannya. Silahkan buka LKS halaman 30” Eva “Berarti gosip yang sudah tersebar itu benar adanya” berbicara kepada Salma Salma “Iya, sudah pasti Dia pelakunya” melihat dengan tatapan kosong Eva “Dia? Dia siapa maksudmu?” Salma “Nanti Kamu akan mengetahuinya” menyeringai Adegan 7 Tiga minggu berlalu, kabar tersebut sudah tak berlaku. Pada akhirnya, kabut hitam yang kelam, perlahan mulai menghilang. Tetapi, akan selalu ada seseorang yang tetap berada dalam fatamorgana kabut ilusi. Caca “Eh, gengs, ada challenge baru nih di IG” Salma & Eva “Apa?” Nayla “Oh, challenge yang Seberapa Horor Sekolah Lo, bukan?” Caca “Iya, Kita bikin yuk! Nanti malam, gimana?” Salma “Jangan macam-macam! Kalian tidak tahu apa yang akan Kalian hadapi. Bisa saja itu membuat Kalian terbunuh!” Eva “Kenapa Kamu sangat melarang Mereka? Menurut buku yang Aku baca, kegiatan seperti itu bagus, dan akan memacu adrenalin Kita untuk lebih berani” Caca “Kenapa sih, Lo kayak gitu? Penakut banget.. pokoknya Gue mau ikutan challenge itu, biar tenar dongs!” Nayla “Iya, Lo penakut banget sih… Pokoknya Gue mau ikut sama Caca, biar ikutan tenar juga ah” Eva “Aku juga akan ikut” Salma “Terserah Kalian mau percaya atau tidak, Saya sudah memperingatkan. Jika Kalian tetap bersikeras, Saya akan ikut untuk melindungi kalian” Caca “Yasudah, pokoknya nanti malem jam 11 Kita kumpul di Sekolah” Semua “Oke/baik” Adegan 8 Malam semakin sunyi, awan hitam menyelimuti bumi, empat orang sahabat memulai petualangannya, tanpa tahu apa yang akan menimpa Mereka. Eva “Kita mulai dari mana?” Caca “Yaudah, jalan dulu aja. Siapin kameranya!” Nayla “Siap, bos” Caca “Hai guys, Kita terima tantangan Kalian buat ikutan challenge seberapa horor sekolah Lo. Sekarang Gue lagi di sekolah nih, stay terus yaa” Mereka mulai berjalan sambil merekam Eva “Eh, sepertinya Gudang Sekolah cukup menyeramkan. Jadi, ayo pergi ke sana dulu” Nayla “Oh, iya. Kayaknya Kita harus ke sana dulu deh, Ca” Caca “Brangkat..” tak lama, terdengar suara teriakkan dari arah Gudang Bu Siska “Aaaaaaaaaaa!!!!” Salma “Itu pasti Dia. Akan ku bunuh Dia sekarang juga!” bergumam dengan tatapan kosong, lalu langsung masuk ke gudang Adegan 9 Eva, Nayla dan Caca kebingungan dengan perkataan Salma. Tapi Mereka mengikuti Salma masuk ke dalam gudang. Sementara itu, di dalam Gudang…. Erza “Karena Kamu telah tahu kebenaran tentang Yuna, Aku akan membunuhmu di sini!” Bu Siska “Tolong, ampuni Saya. Saya tak tahu apa-apa. TOLOOOONG!!!” Erza mengeluarkan pisau, saat Dia hampir menancapkan pisaunya, Salma dkk datang Salma “Berhenti di sana, pembunuh!” Sambil menunjuk ke arah Erza Erza “Siapa Kamu? Ini bukan urusanmu!” Menoleh ke arah Salma dengan wajah kebingungan Salma “Ya, Kau berurusan denganku! Kau telah membunuhku!” Erza “Ha..itu konyol! Aku tak ingat pernah bertemu denganmu!” berjalan perlahan menghampiri Salma, sambil membawa pisau Nayla & Caca “Bu Siska?” dengan wajah kaget Eva “Salma, hentikan! Jangan gegabah! Ayo Kita pergi dari sini!” memegang tangan Salma Sementara Salma dengan Erza berdebat, Bu Siska dihampiri oleh Nayla dan Caca Salma “Pergi Kalian! Ini bukan urusan Kalian! Ini adalah waktu pembalasan dendamku!” sambil menoleh ke arah teman-temannya, dan menepis tangan Eva Eva, Nayla, Caca, dan Bu Siska pergi. Mereka berjalan dengan sempoyongan, karena kaki Bu Siska terluka Adegan 10 Erza “Siapa Kamu sebenarnya? Aku tak mengenalmu!” Salma “Aku adalah Wina, wanita yang dulu Kamu bunuh” suara Wina Erza “Wi..Wina? Ta.. tapi, seingatku wajahmu bukan seperti ini!” Salma “Diam, pembunuh! Aku merasuki Salma agar dapat membunuhmu!” suara Wina Salma mengambil pisau Erza, kemudian Ia menyerangnya. Erza tertusuk, dan mati di tempat Salma “Hahaha! Akhirnya Aku dapat membunuhnya! Akhirnya, dendamku sudah terbalaskan!” Salma menyeringai ke arah penonton, lalu menjatuhkan pisau, kemudian berjalan perlahan ke arah depan dan langsung tergeletak pingsan Adegan 11 Arwah Wina muncul bersama Malaikat Maut Wina Menangis tersedu-sedu Malaikat maut “Apakah keinginanmu sudah terpenuhi, Wina?” Wina “Ya, malaikat.. Aku merasa lega sekarang. Dendamku sudah terbalaskan. Erza sekarang sudah mati, sama denganku.” menyeringai Malaikat maut “Memangnya kenapa Kamu sangat ingin membunuhnya?” Wina “Karena Dia yang telah membunuhku! Dia membuatku merasuki tubuh Salma hanya untuk membalaskan dendam padanya! Maafkan Aku, Adikku Salma..” Nada sedih Malaikat maut “Ternyata itulah alasanmu.. ckckck” sambil menggeleng–gelengkan kepalanya Wina “Setelah semua ini, akhirnya Aku bisa naik ke Surga dengan tenang. Mari malaikat, Kita pergi dari dunia yang penuh dengan kebusukkan ini!” Malaikat Maut “Mari” sambil menggandeng tangan Wina, kemudian pergi ~TAMAT~ JOBDES PANITIA Ketua panitia Riki Pramudia Tugas – Mengkoordinir anggota agar bekerja sama dengan baik – Menerima laporan dari setiap koordinator seksi – Membagi tugas pada setiap koordinator seksi – Memberi keputusan/saran dari semua laporan yang telah diberikan Penulis Naskah Rahma Robbani Tugas – Menulis naskah semenarik mungkin, bermanfaat dan menghibur – Melaporkan hasil naskah kepada sutradara dan ketua – Merevisi naskah yang tidak sesuai dengan apa yang direncanakan – Merekomendasikan tokoh tokoh yang sesuai naskah kepada sutradara Sutradara Gita Fitriani Kusnandar Tugas – Menentukan bagaimana akting pemerannya, narasinya, dubbling, dll – Menyusun mise en scene perubahan latar – Dapat meminta perubahan script drama, apabila tidak sesuai – Membimbing seluruh bagian pendukung dalam drama – Mengarahkan dialog, akting, pemeran, pencahayaan, kamera,suara,dll SEKSI-SEKSI Logistik Koordinator Riva Nugraha Tugas – Menggkoordinir anggota – Memberi laporan kepada ketua panitia – Bekerja sama dengan seksi yang lain Anggota 1. Muhamad Irwan Nina Sakinah Yana Septiana Tugas – Membuat properti semenarik mungkin – Menyiapkan barang barang yang diperlukan dalam pentas drama Tata Ruang Koordinator Sendi Tugas – Mengkoordinir semua anggota – Berkoordinasi dengan seksi lain – Melihat kondisi latar yang diperlukan Anggota 1. Dina Alviana Pani Lutfiani Yuyun Yunengsih Tugas – Memasang latar-latar yang diperlukan dalam drama – Mengubah latar satu ke latar yang lain – Memberikan kreatifitas dalam penataan ruang Transportasi dan Konsumsi Koordinator Diana Husnul Khotimah Tugas – Mengkoordinir anggota – Bekerja sama dengan seksi logistik dan seksi lain – Menyiapkan konsumsi untuk Juri dana panitia Anggota Syifa Nur Octafiani Tugas – Membantu koordinator – Menyiapkan/menyediakan konsumsi – Mengumpulkan dana untuk keperluan drama – Jika ada barang yang diperluka, diambil oleh seksi ini Latihan dan Absensi Koordinator Fenia Fitriani Tugas – Mengkoordinir anggota – Memberi laporan kepada ketua panitia – Menentuka jadwal latihan – Bertanggungjawab atas absensi para tokoh dan panitia Anggota Ara Aghnia Syabana Tugas – Mengecek kehadiran para tokoh dan panitia saat latihan – Mengajak untuk Latihan Kostum dan Tata Rias Koordinator Inna Rahmatika Tugas – Mengkoordinir anggota – Bekerjasama dengan seksi lain – Menerapkan tata rias dan mengatur pemakaian kostum bagi pemain Anggota 1. Ayu Nur Hamidah Sherina Tazkia Permata Tugas – Mengabsen kostum yang akan dikenakan oleh pemain – Memodifikasi dan mengatur kostum para pemain – Memberikan dandanan/perubahan pada pemain – Mewujudkan wajah atau gambaran peran yang akan dimainkan Dokumentasi Koordinator Ahmad Taofik Hidayat Tugas – Mendokumentasikan momen saat latihan dan saat pelaksanaan drama – Memgedit video dan foto selama latihan dan pentas drama – Berkoordinasi dengan ketua, sutradara dan seksi lain Soundsistem Koordinator Robi Nurjaman Tugas – Berkoordinasi dengan ketua dan sutradara – Menambahkan efek suara ke dalam drama agar menambah kesan nyata dan menarik.
ProfilPemain Drama Korea The Village: Achiara's Secret, Drakor Thriller Horor Underrated yang Sayang untuk Dilewatkan, Simak Juga Jadwal Tayang dan Linknya! Mentari Aprelia
Selamamenulis naskah Pulp Fiction, Joko Anwar Ditunjuk Jadi Sutradara Film Hollywood Fiksi-Horor 4. Nobody's Fool (1994) Film terbaik Bruce Willis, Di masa kejayaannya pada era 1990-an, Willis juga membintangi film drama komedi yang berjudul Nobody's Fool. Film yang digarap oleh Robert Benton ini ternyata merupakan adaptasi dari
Genreyang satu ini sering disalah artikan dan disamakan dengan horor. Padahal keduanya sangat berbeda dalam penyajiannya. Genre ini menyajikan cerita tentang kasus dan kejanggalan yang terselubung serta penyelesaiannya. Biasanya novel bergenre seperti ini menggunakan adegan yang penuh trik dan alur yang twist. Contohnya adalah Sherlock Holmes.
2 IVANNA (credit: imdb.com) IVANNA juga menjadi film bioskop terbaru Indonesia 2022 yang juga mengangkat genre horor.Film berjudul IVANNA merupakan adaptasi dari karya novel populer Risa Saraswati.Di mana film IVANNA menampilkan peran menawan bintang ternama seperti Caitlin Halderman, Jovarel Callum, Junior Roberts, dan lainnya.. Sementara itu sinopsis IVANNA mengisahkan tentang sosok Ivanna
PerwakilanIPB menjadi peserta pertama yang melakukan registrasi dimeja yang telah disediakan panitia. Setelah menunggu sekitar setengah jam, acara dibuka oleh MC yang kemudian diawali dengan sambutan oleh ketua pelaksana dari pihak Kasubdit Minat dan Bakat Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia, Drs. AG. Sudibyo, M.Si. Dalam pidatonya, beliau mengajak peserta untuk mengingat sejenak
Theinvitation is posted in all of the part in the ghost world. One day in the dark castle, there lived an old witch. She was chosen as the representative from the west part. She sat on the chair and drank a cup of coffee while was reading the invitation. The Witch : "Hmm, It's a beautiful letter!".
Olehgurupendidikan diposting pada 14 november 2021. Berikut cuplikan drama bertema pendidikan, yaitu: Contoh Drama Pendek 5 Orang Contoh Resource Beberapa warga terluka merintih, mengerang. Naskah drama 1 babak 4 orang. Contoh naskah drama 3 orang deskripsi: Contoh naskah drama 1 satu babak. Contoh naskah drama singkat 5 orang. 4 contoh naskah drama singkat persahabatan
9YQyn.